Banner

Minggu, 01 Desember 2013

Penanganan Masalah Kabel USB Extended Pada Antena Wajanbolic

Langkah yang paling sulit dalam membuat antena Wajanbolic adalah menyambung kabel UTP ke USB. Memang untuk sekedar menyambung saja bisa dilakukan oleh setiap orang. Tapi untuk mendapatkan hasil sambungan UTP dan USB yang tidak bermasalah belum tentu bisa dilakukan setiap orang.

Hal ini saya temukan ketika saya memasang 2 buah antena Wajanbolic di 2 komputer. Dengan spesifikasi yang sama, ternyata kedua antena Wajanbolic tersebut memberikan hasil yang berbeda.

Pada komputer A, penggunaan Wajanbolic tidak menemui masalah. Namun pada komputer B, penggunaan Wajanbolic tersebut tidak berjalan lancar karena teryata USB Wifi pada antena Wajanbolic tidak terdeteksi oleh komputer. Ini terdeteksi dari keterangan yang terdapat pada system tray (pojok kanan bawah desktop) yang menerangkan bahwa perngkat USB tidak dikenal (USB Device Cannot Recognized).

Langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan memotong kabel UTP/USB sehingga mendapatkan panjang yang ideal.

Panjang kabel UTP ditambah panjang kabel USB extended yang dianjurkan adalah 10 meter. Namun bukan tidak mungkin kabel tersebut masih terlalu panjang untuk bisa menghantarkan daya yang cukup ke USB Wifi sebagai penangkap sinyal.

Beberapa hal yang juga perlu diperhatikan dalam pembuatan Wajanbolic ini antara lain :

Kualitas kabel UTP yang digunakan
Semakin baik kualitas kabel yang digunakan maka semakin bagus pula daya hantar listrik
yang dihasilkan. Bukan hanya itu, kualitas kabel juga bisa mempengaruhi kecepatan transfer
data dari USB Wifi ke komputer.
Sebagai informasi, saya menggunakan kabel UTP buatan Amerika merk Telebit. Harganya
relatif mahal, yaitu sekitar Rp. 3.500,- /meter.

Panjang kabel yang kurang sesuai
Pada saat memotong kabel, jangan potong terlalu panjang. Cukup sedikit demi sedikit sampai
mendapatkan panjang kabel yang sesuai

Besarnya daya yang dihasilkan oleh komputer
Besarnya daya yang diberikan oleh komputer tergantung dari besarnya Watt yang dihasilkan
oleh power supply komputer tersebut. Usahakan untuk menyambungkan kabel USB dari
antena Wajanbolic langsung ke port USB di komputer, tidak melalui USB exended yang biasa
terdapat di bagian depan casing.

Kualitas dari USB extended (kabel USB)
Gunakan kabel USB extended bawaan USB Wifi. Selain karena kualitas kabelnya lebih bagus,
hal ini bertujuan agar USB Wifi tidak cepat panas.

Minggu, 24 November 2013

Instalasi dan Konfigurasi DNS Pada Debian 6



DNS (Domain Name Server) bekerja pada konsep client server. Ketika komputer client meminta informasi IP Address suatu  hostname ke nameserver, biasanya melalui port 53. kemudian nameserver mencoba menterjemahkan berdasarkan library resolv-nya.

Fungsi DNS menerjemahkan nama domain menjadi deretan angka IP. Contohnya bila kita akan membuka atau merequest url Domain tertentu, biasanya kita menggunakan deretan nama atau huruf karena lebih mudah dihafal seperti google.com, yahoo.com , facebook.com dan sebagainya.



Langkah-langkahnya sebagai berikut: 



1. Masuk ke system operasi Linux Debian 6
2. Kemudian masukkan DVD Debian , karena semua paket software debian terdapat pada DVD atau agan dapat mendownload softwarenya melalui website debian, klik disini

3. Pilih Application -> Accessories -> Root Terminal

4. Masukkan Root Password
5. Tekan enter

6. Muncul tampilan terminal

7. Langsung agan ketikkan apt-cdrom add

8. Setelah berhasil membaca dvd debian 6

9. Agan ketikkan apt-get install bind9

10. Ketik y

11. Agan ketikkan nano /etc/bind/db.local

12. Tampilan awal dari file db.local

13. Ganti nama localhost menjadi nama domain yang agan miliki, edit dan tambahkan beberapa script diantaranya: server, www, ftp, mail, proxy. Sesuaikan juga nomor IP yang agan gunakan
14. Tekan ctrl+x

15. Ketik y

16. Tekan enter

17. Agan ketikkan nano /etc/bind/db.127

18. Tampilan awal dari file db.127

19. Ganti nama localhost menjadi nama domain yang agan miliki, sesuaikan juga nomor IP yang agan gunakan
20. Tekan ctrl+x

21. Ketik y

22. Tekan enter

23. Agan ketikkan lagi nano /etc/bind/named.conf.local

24. Tampilan awal dari file named.conf.local

25. Tambahkan script seperti pada gambar di atas, ganti nama localhost menjadi nama domain yang agan miliki, sesuaikan juga nomor IP yang agan gunakan
26. Tekan ctrl+x

27. Ketik y

28. Tekan enter

29. Langkah selanjutnya agan ketikkan lagi nano/etc/resolv.conf

30. Tampilan awal dari file resolv.conf

31. Tambahkan script dengan mengetikkan domain bkj-tutorial.blogspot.com, nameserver 202.134.1.10, nameserver 202.134.0.155. bkj-tutorial.blogspot.com dapat diganti dengan domain yang agan miliki202.134.1.10 dan 0.155 adalah nameserver dari telkom.Sesuaikan juga nomor IP yang agan gunakan
32. Tekan ctrl+x

33. Ketik y

34. Tekan enter

35. Untuk langkah terakhir restart paket bind9 dengan mengetikkan /etc/init.d/bind9 restart

36. Restart berhasil

37. Lakukan perintah ping untuk mengecek DNS kita dengan mengetikkan ping bkj-tutorial.blogspot.combkj-tutorial.blogspot.com diganti dengan domain yang agan miliki

38. Jika berhasil maka muncul pesan 64 bytes from...dst, untuk menghentikan perintah ping yang muncul terus tekan ctrl+c

39. Apabila ingin melihat DNS yang  kita miliki ketik nslookup bkj-tutorial.blogspot.com,bkj-tutorial.blogspot.com diganti dengan domain yang agan miliki

40. Hasil dari perintah nslookup tadi dan kita telah berhasil menginstall dan mengkonfigurasi DNS.

Rabu, 20 November 2013

Pengertian dan Fungsi Firewall



Firewall dapat disebut “gatekeeper” atau penjaga pintu gerbang yang melindungi internet perusahaan dari jaringan komputer laiinya dari intrusi atau penyusup, firewall juga pada umumnya digunakan untuk mengontrol akses terhadap siapapun yang memiliki akses terhadap jaringan pribadi dari pihak luar, istilah firewall menjadi istilah generik yang merujuk pada sistem yang mengatur komunikasi antar dua jaringan yang berbeda. Mengingat saat ini banyak perusahaan yang memiliki akses ke Internet dan juga tentu saja jaringan korporat di dalamnya, maka perlindungan terhadap aset digital perusahaan tersebut dari serangan para hacker, pelaku spionase, ataupun pencuri data lainnya, menjadi esensial.”

Pengertian Firewall

Firewall adalah suatu sistem perangkat lunak yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk bisa melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang dianggap tidak aman. Umumnya, sebuah tembok-api diterapkan dalam sebuah mesin terdedikasi, yang berjalan pada pintu gerbang (gateway) antara jaringan lokal dengan jaringan Internet.

Fungsi Firewall Pada Jaringan

  1. Mengontrol dan mengawasi paket data yang mengalir di jaringan, Firewall harus dapat mengatur, memfilter dan mengontrol lalu lintas data yang diizin untuk mengakses jaringan privat yang dilindungi firewall
  2. Firewall harus dapat melakukan pemeriksaan terhadap paket data yang akan melawati jaringan privat
  3. Melakukan autentifikasi terhadap akses
  4. Firewall mampu memeriksa lebih dari sekedar header dari paket data, kemampuan ini menuntut firewall untuk mampu mendeteksi protokol aplikasi tertentu yang spesifikasi
  5. Mencatat setiap transaksi kejadian yang terjadi di firewall. Ini memungkinkan membantu sebagai pendeteksian dini akan kemungkinan penjebolan jaringan

Jenis-jenis Firewall

1. Personal Firewall
Firewall yang didesain untuk melindungi sebuah komputer yang terhubung ke jaringan dari akses yang tidak dikehendaki. Firewall jenis ini akhir-akhir ini berevolusi menjadi sebuah kumpulan program yang bertujuan untuk mengamankan komputer secara total, dengan ditambahkannya beberapa fitur pengaman tambahan semacam perangkat proteksi terhadap virus, anti-spyware, anti-spam, dan lainnya. Bahkan beberapa produk firewall lainnya dilengkapi dengan fungsi pendeteksian gangguan keamanan jaringan (Intrusion Detection System). Contoh dari firewall jenis ini adalah Microsoft Windows Firewall, Symantec Norton Personal Firewall, Kerio Personal Firewall

2. Network Firewall
Firewall yang didesain untuk melindungi jaringan secara keseluruhan dari berbagai serangan. Umumnya dijumpai dalam dua bentuk, yakni sebuah perangkat terdedikasi atau sebagai sebuah perangkat lunak yang diinstalasikan dalam sebuah server. Contoh dari firewall ini adalah Microsoft Internet Security and Acceleration Server (ISA Server), Cisco PIX, Cisco ASA, IPTables dalam sistem operasi GNU/Linux, pf dalam keluarga sistem operasi Unix BSD, serta SunScreen dari Sun Microsystems, Inc.

Cara Kerja Firewall


  1. Menolak dan memblokir paket data yang datang berdasarkan sumber dan tujaun yang tidak diinginkan
  2. Menolak dan menyaring paket data yang berasal dari jaringan intenal ke internet. Contoh nya ketika ada pengguna jaringan internel akan mengakses situs-situs porno
  3. Menolak dan menyaring paket data berdasakan konten yang tidak diinginkan seperti situs yang terdeteksi mengandung virus
  4. Melaporkan semua aktivitas jaringan dan kegiatan firewall

Senin, 11 November 2013

MENGEMBALIKAN GRUB UBUNTU YANG TERTIMPA INSTALLASI WINDOWS

Bagi sobat yang men-dual boot  linux dengan windows, maka hal ini mungkin bisa/sudah pernah terjadi kepada sobat semuanya, di mana GRUB Ubuntu hilang, karena tertimpa instalasi Windows.

          Tentu jika sobat ingin dual boot lagi, sobat akan malas juga kan? Tentu hal itu akan membuang waktu & tenaga setelah menginstall ulang windows. :o
Nah,, hal itu bisa diatasi, yaitu agar bisa dual boot lagi tanpa susah-susah intall ulang   linuxnya juga, yaitu dengan mengembalikan grub linux yang telah tertimpa oleh windows.

          Untuk Mengembalikan grub linux yang tertimpa oleh weindows, kita bisa memanfaatkan Live CD linux atau Live USB linux usahakan yang sama versinya dengan linux yang sedang kita gunakan/yang akan dikembalikan GRUB nya.

           Contohnya, gunakan Live CD Backtrack 5 R3  untuk mengembalikan GRUB dari Backtrack 5 R3, atau gunakan Live CD Ubuntu 11.04 untuk mengembalikan GRUB dari Ubuntu 11.04, dst.

Kalau sudah punya Live CD atau usb live nya, saatnya mulai.
·Masukkan Live CD/usb live ke laptop/PC dan booting ke Live CD/usb live tersebut.
·Setelah berhasil masuk ke desktop Ubuntu, jalankan Terminal dan jalankan beberapa perintah dibawah ini.

1.Anda harus tau dimana letak partisi linux

          fdisk -l

contoh dari komputer saya





Pada gambar di atas menunjukkan bahwa instalasi linux saya terdapat pada /dev/sda7. Punya Anda mungkin berbeda, bisa saja /dev/sda5, /dev/sda6, dan lainnya.

2.Mount partisi dimana instalasi Ubuntu berada:
         

          mount /dev/sda7 /mnt

note :  /dev/sda7 adalah lokasi instalasi linux saya. Lokasi instalasi ini tergantung pada hasil pada langkah 1. dan jangan lupa spasi setelah sda7

3.Install grub ke partisi yang sudah di-mount
         
          grub-install --root-directory=/mnt/ /dev/sda

4. Update Grub
          Setelah semua langkah diatas sukses dijalankan, yang harus Anda lakukan berikutnya adalah merefresh GRUB yang baru saja diinstall.
sudo update-grub
Terakhir, restart komputer Anda untuk memastikan apakah GRUB sudah tampil pada saat booting.
Semoga bermanfaat.... :)