on Rabu, 20 April 2011
Antena Kaleng mempunyai nama asal Tin Can Antena. Sesuai dengan namanya, antena ini dibuat dari kaleng berbentuk bulat. Memang tidak semua kaleng berbentuk bulat, tetapi kali ini kita akan membuat antena kaleng dengan menggunakan kaleng bulat. Antena kaleng ini cukup tenae dan berjaya pada awal awal kelahirannya 2,4 GHz di Indonesia. Pada masa berikutnya, antena ini bersaing melawan antena dengan bentuk bentuk yaang lain untuk mendapatkan penggermarnya. Antena ini dibuat hanya dari kaleng bulat dan N-Konektor dengan bagian inner yang diperpanjang. Seperti :
Gambar Antena Kaleng
Diameter kaleng sekitar 100 mm untuk frekuensi 2,4 GHz. L = Panjang gelombang (lamda)
Panjang Kaleng optimal adalah 3/4 Lg. Perpanjangan inner N-Konektor (drivern elemen) adalah L0/4. Lo tergantung pada frekuensi pilihan. Untuk frekuensi 2,45 GHz, Lo = 122 mm sehingga Lo = 32 mm. Untuk perpanjangan ini dapat kita gunakan kawat tembaga, inner kabel coaxial RG-8.
Lg atau panjang keleng tergantung pada besar kecilnya diameter kaleng.
Diameter dalam kaleng (mm) # Panjang Lg (mm) # Lg/4
90 # 202.7 # 51
95 # 186.7 # 47
100 # 175.7 # 44
105 # 167.6 # 42
110 # 161.5 # 40
Antena kaleng di atas merupakan rancangan dasar. Selain itu, kaleng bisa diganti dengan pipa PVC yang dilapisi alumunium foil. Beberapa rekan telah mengembangkan antena kaleng ini dengan radio di dalamnya. Hal ini dilakukan untuk mengurangi rugi sistem (loss) yang muncul sebagai efek penggunaan pigtail.
Radio USB yang diletakkan dalam kaleng sebagai ganti perpanjangan N-Konektor. Dengan model ini kita tidak perlu lagi membeli N-Konektor dan kawat tembaga untuk driven elemen. Radio USB sendirilah yang menjadi driven elemen-nya.
Gambar di atas merupakan foto komplet antena keleng versi baru. Antena kaleng dengan menggunakan Radio USB.
0 komentar:
Posting Komentar